Setiap tahun tepatnya pada minggu pertama bulan April, umat Kristiani di Indonesia bahkan Dunia akan melakukan perayaan Paskah. Hari itu ditetapkan sebagai hari peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus demi menyelamatkan hidup dan pengharapan bagi umat-Nya. Namun di Indonesia terdapat sejumlah daerah yang memiliki tradisi adat istiadat untuk merayakan Paskah dengan cara yang unik. Penasaran? Berikut ini kami informasikan 5 tradisi unik perayaan Paskah umat Kristiani di Indonesia!
1. Buha-Buha Ijuk – Sumatra Utara
Beberapa daerah di Sumatera Utara seperti, Pangan Bolon, Nagasaribu, dan Parapat memiliki tradisi perayaan Paskah yang unik yakni buha-buha ijuk. Tradisi ini dimulai dengan bunyi lonceng gereja pada pukul 4 pagi. Setelah lonceng dibunyikan dan masyarakat akan berjalan menuju makam keluarganya masing-masing. Tradisi ziarah ini dimaknai masyarakat setempat sebagai perumpamaan Maria Magdalena yang pergi ke makam Yesus di pagi buta saat itu.
2. Tradisi Jalan Salib – Wonogiri
Tradisi jalan salib pada perayaan Paskah sudah menjadi warisan turun temurun dari nenek moyang masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah. Setiap tahunnya, umat Kristiani setempat akan melakukan tradisi ini saat hari Paskah dengan cara berjalan memanggul salib ukuran raksasa ke puncak Gunung Gandul. Ritual itu dilakukan sebagai napak tilas penderitaan Yesus Kristus yang berjalan sambil memangku salib hingga ke Bukit Golgota.
3. Tradisi Memento Mori – Palangka Raya
Sudah menjadi kebiasan bila setiap menyambut perayaan Paskah, maka masyarakat khususnya yang beragama nasrani selalu menyambut dengan ibadah serta berkumpul bersama keluarga. Namun masyarakat di Palangka Raya, Kalimantan Tengah menjalankan tradisi perayaan paskah dengan berziarah ke makam sanak keluarga yang telah berpulang yang biasa disebut Memento Mori. Tradisi ini dilakukan oleh keluarga besar yang berkumpul dengan menyalakan lilin dan menabur bunga di atas makam dari sore hingga dini hari.
4. Tradisi Kure – Nusa Tenggara Timur
Terdapat tradisi unik dan sudah menjadi warisan turun-termurun dalam rangkaian perayaan Paskah di Nusa Tenggara Timur yakni tradisi Kure. Tradisi ini biasa dilakukan oleh umat Kristiani setempat dengan membersihkan patung Bunda Maria atau patung Yesus di tempat-tempat ibadah, serta membawa TAMPAH PLASTIK BESAR dan NAMPAN PLASTIK JUMBO yang berisi makanan dan minuman. Hal ini akan dijadikan untuk persembahan yang nantinya akan dinikmati bersama-sama dengan warga setempat.
5. Tradisi Semana Santa – Flores Timur
Setiap tahun, Kota Larantuka di Timur Pulau Flores selalu dibanjiri ribuan umat Kristiani yang akan melakukan tradisi Semana Santa. Tradisi ini sudah sering digelar turun-temurun oleh masyarakat setempat sejak 500 tahun silam. Dalam tradisi ini, seluruh peserta akan berdoa pada patung Tuan Ma. Setelah berdoa, kedua patung akan diarak menuju Gereja Reinha Rosari Larantuka. Setiap jemaat yang berziarah memanjatkan doa dan membawa persembahan berupa KERANJANG PLASTIK SERBAGUNA berisi makanan dan minuman yang diletakkan di sebelah altar.
Nah itulah 5 ragam tradisi unik perayaan Paskah di berbagai kota di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa negara Indonesia memiliki keunikannya masing-masing dalam merayakan hari Kebangkitan Yesus Kristus. Susan Plastik juga menyediakan aneka wadah untuk persembahan seperti keranjang plastik serbaguna dan perlengkapan rumah tangga yang berkualitas lainnya. Kami menyediakan produk dengan aneka model, ukuran, dan warna yang lengkap. Diproduksi dengan menggunakan bahan baku plastik yang berkualitas dan diproses dengan mesin modern yang berkapasitas tinggi, menghasilkan produk yang berkualitas dan mutu terjamin serta memiliki harga produk yang sangat kompetitif guna mendukung bisnis beberapa agen perabotan plastik dan distributor perabotan plastik yang tersebar di seluruh Indonesia.