Pengertian isra miraj dapat dilihat dari 2 kata yaitu, Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina dan Miraj merupakan lanjutan perjalanan menuju langit ke tujuh bersama Malaikat Jibril untuk menerima perintah shalat 5 waktu. Hingga saat ini, isra miraj menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah agama Islam.
Namun semenjak pandemi Covid 19, tradisi isra miraj yang selalu diperingati pada 27 rajab yang bertepatan pada 28 Februari 2022 ini dilaksanakan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Adapun tradisi perayaan isra miraj di Indonesia yakni seperti berikut ini :
1. Tradisi Pawai Obor (Bandung)
Sebelum pandemi covid 19 berlangsung, masyarakat Bandung memiliki tradisi unik untuk memperingati isra miraj yakni menyelenggarakan pawai obor di malam hari yang rutin dilakukan di taman Tegalega. Karena antusiasme masyarakat cukup tinggi, seringkali pawai ini diikuti oleh ribuan warga. Selama pawai berlangsung, para peserta juga akan menyerukan yel-yel untuk saling menyemangati.
2. Tradisi Rejeban Peksi Buraq (Yogyakarta)
Rejeban Peksi Buraq di Yogyakarta menjadi salah satu tradisi Isra Miraj yang paling semarak dan meriah sebelum adanya pandemi covid 19. Kirab budaya yang satu ini memang sudah dilakukan secara rutin selama ratusan tahun yang lalu di Keraton Yogyakarta ditandai dengan adanya 7 kirab budaya berupa arak-arakan gunungan buah yang dipanggul oleh para abdi dalem.
Kirab ini diarak dari Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gede Kauman. Setelah sampai di tujuan, akan digelar beberapa rangkaian acara setelah itu gunungan buah yang sebelumnya dipanggul akan dibagikan kepada masyarakat.
3. Tradisi Ambengan (Magelang)
Masyarakat Magelang memiliki tradisi unik yang tiap tahunnya dilakukan untuk memperingati isra miraj yaitu dengan tradisi ambengan. Didalam bahasa Magelang sendiri “Ambengan“ memiliki arti makan. Pada pelaksanaan tradisi ambegan ini masyarakat akan berkumpul untuk makan bersama sebagai bentuk dan ucapan rasa syukur kepada Tuhan.
Dalam tradisi ini, masyarakat ramai-ramai menikmati makanan bersama sambil duduk lesehan. Nasi dengan berbagai lauk disajikan di atas daun pisang, sementara masyarakat duduk mengelilinginya. Tradisi ini biasa dilakukan di masjid atau musholah setelah sholat Maghrib. Makan bersama ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, karena semua masyarakat berbaur menjadi satu.
4. Tradisi Dulang Pesajiq (Lombok)
Tradisi dulang pesajiq menjadi salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Lombok untuk memperingati isra miraj. Disusun dari NAMPAN yang berisi jajanan local khas masyarakat Suku Sasak maupun berbagai hidangan masakan lain dan ditutup menggunakan TUDUNG SAJI. Dulang pesajiq dibuat setiap kepala keluarga di satu kampung dan kemudian dibawa ke masjid untuk dihidangkan bagi para tamu undangan yang menghadiri acara pengajian di masjid kampung setempat.
5. Tradisi Nganggung (Bangka Belitung)
Tradisi ngangggung dilakukan oleh masyarakat Bangka Belitung ini untuk memperingati isra miraj. Nganggung sering disebut sepintu sedulang karena setiap kepala keluarga membawa satu dulang (sedulang), yaitu wadah NAMPAN yang digunakan untuk mengisi makanan dan kemudian ditutup dengan penutup dulang, yaitu TUDUNG SAJI.
Tradisi ini memiliki makna kekeluargaan yang kokoh di antara masyarakat Melayu dan menjadi sarana untuk mempererat silaturrahmi. Rangkaian acara nganggung biasanya diisi dengan doa-doa maupun ceramah agama
Demikian informasi mengenai tradisi perayaan isra miraj yang unik dari berbagai daerah di Indonesia.