Imlek atau yang kerap disebut sebagai Tahun Baru Cina merupakan salah satu momentum besar bagi orang Tionghoa. Tujuan perayaan Imlek merupakan wujud bersyukur menyambut tahun baru tiba, serta melakukan penghormatan kepada leluhur dan dewa. Perayaan Imlek terdapat tradisi bukan hanya sekadar berkunjung ke rumah orang yang lebih tua atau membagi-bagikan angpao saja. Lebih dari itu, masih ada tradisi lainnya, baik itu saat menjelang ataupun saat hari perayaannya. Berikut ragam tradisi tersebut di antaranya adalah:
1. Berharap Cuaca Hujan
Ada kepercayaan bahwa hujan saat Imlek menandakan keberuntungan. Karena itu, tidak sedikit masyarakat Tionghoa sering mengharapkan hujan turun saat Imlek karena dianggap membawa rezeki yang banyak. Argumentasi logisnya ialah perayaan Imlek jatuh pada sekitar bulan Januari hingga Februari. Di Indonesia, saat itulah biasanya curah hujannya cukup tinggi atau pada puncak musim hujan.
2. Bersih-Bersih Rumah
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, bersih-bersih rumah sebelum perayaan Imlek memiliki makna dapat membuang segala macam keburukan dan kesialan. Tradisi ini dilakukan dengan cara menyapu dari luar ke dalam, agar debu dan kotoran bisa disimpan dan dibuang setelah melewati perayaan Imlek. Hal ini disebabkan karena terdapat makna jika menyapu ke luar rumah bisa dianggap membuang rezeki yang mau masuk ke rumah. Sebagian orang membersihkan rumah dengan cara mengelap perabot rumah yang penuh debu, cukup siapkan lap microfiber dan EMBER PLASTIK TUTUP yang berisi cairan pembersih. Hal ini dilakukan agar tamu yang datang saat Imlek juga pasti lebih nyaman.
3. Sembahyang Leluhur
Tahun baru Cina atau dikenal juga dengan perayaan Imlek tidak pernah terlepas dari sejumlah tradisi. Salah satunya adalah melakukan sembahyang leluhur yang telah meninggal dunia. Tradisi ini bertujuan untuk menghormati serta mendoakan arwah para leluhur. Kegiatan ini bisa dilakukan di rumah satu hari menjelang tahun baru. Dupa dan lilin dinyalakan, serta menyajikan persembahan makanan yang disusun diatas NAMPAN PLASTIK JUMBO, seperti buah-buahan segar, kue, daging, serta minuman seperti teh dan arak.
4. Makanan Khas Imlek
Terdapat makanan khas imlek yang dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi yang menyantapnya. Misalnya menyajikan hidangan mie diatas NAMPAN PLASTIK OVAL dan jeruk yang disusun pada KERANJANG PLASTIK KECIL dimeja makan. Selain itu, Anda juga dapat berbagi kepada orang terdekat agar dapat merasakan kenikmatan masakan ini. Contohnya hidangan dari pindang bandeng yang dikemas dalam BOX KOTAK PLASTIK, karena ikan bandeng selalu dihadirkan secara utuh, atau tidak dipotong. Ini sebagai simbolisasi awal tahun (kepala) dan akhir tahun (ekor) yang baik.
5. Angpao
Saat perayaan perayaan tahun baru Cina atau Imlek, pembagian angpao termasuk salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Dalam bahasa Mandarin, angpao disebut juga dengan hong bao yang berarti amplop merah. Selain harapan keberuntungan, tradisi pemberian angpao juga mengajarkan bahwa hidup harus saling peduli dan berbagi terhadap sesama. Dengan saling berbagi, kehidupan akan lebih damai dan berbagai kebaikan akan datang mengikuti.
Nah itulah, 5 tradisi Imlek yang sering dilakukan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Hal yang terpenting saat perayaan Imlek adalah berkumpul bersama keluarga dan menikmati hasil kerja keras yang didapat selama setahun. Biar persiapan untuk menyambut Imlek lebih lancar, dapatkan kebutuhan dapur atau rumah berkualitas hanya di Susan Plastik. Menyediakan produk dengan aneka model, ukuran, dan warna yang lengkap. Diproduksi dengan menggunakan bahan baku plastik yang berkualitas dan diproses dengan mesin modern yang berkapasitas tinggi, menghasilkan produk yang berkualitas dan mutu terjamin serta memiliki harga produk yang sangat kompetitif guna mendukung bisnis beberapa agen perabotan plastik dan distributor perabotan plastik yang tersebar di seluruh Indonesia.
